Selasa 19 Agustus 2008
Itu hari pertama ku menjadi seorang mahasiswa, hari itu juga merupakan hari pertama Ospek wajib bagi calon mahasiswa baru, dan ospek berlangsung 4 hari berturut-turut. Begitu berat ospek di Universitas Gadjah Mada, mungkin karna aku jarang olahraga dan jarang melakukan aktifitas berat sehingga aku merasa hari itu hari ku yang sangat membosankan. Bahkan aku masih ingat, hari ketiga ospek aku menangis karna terlalu lelah dengan aktifitas ospek dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore.
Senin, 25 Agustus 2008
Hari itu tampak begitu cerah ketika aku terbangun dari tidur lelapku. Ya, hari ini hari pertama ku masuk di Kampus Sekip UGM. Awal nya aku begitu gembira karna aku akan bertemu teman-teman baru ku. Namun ketika sesampainya aku di kampus, aku begitu kaget karna teman-teman ku mayoritas laki-laki. Sempat kecewa dan takut. Hari itu pula aku di jadikan Wakil Mahasiswa Baru Putri yang diberikan ucapan selamat datang di kampus D3 Teknik Elektro. Hari itu juga pertama kalinya aku berkenalan dengan seseorang bernama “Dhika” yang sebenarnya dia bernama “Penta” persahabatan kami begitu dekat, sampai suatu hari ada kesalahpahaman diantara kami yang sampai detik ini tak pernah terjawab kebenarannya. Sungguh aku begitu merindukanmu sahabat. Aku ingin sekali berjumpa denganmu teman.
Senin, 1 September 2008
Hari itu begitu malasnya aku beranjak dari tempat tidurku. Kampus yang tak kuharapkan, teman-teman yang tak pernah aku inginkan. Oh aku merasa hari itu awalku menjalani hari-hari beratku, dan benar saja aku harus ada di kampus itu selama 3 tahun. Dengan perasaan begitu berat aku melangkahkan kaki ku ke kampus, ya saat itu aku bertemu teman wanita ku “Nova” namanya. Aku merasa sedikit nyaman karena ada teman wanita di kampus. Setiap hari aku selalu berangkat bersama dia, berangkat pulang kuliah sama dia, kemana-mana sama dia.
Beberapa hari kemudian, aku mengenal beberapa laki-laki di kelas, “Indra, Upik, Ardi, Jumhadi”. Ya mereka begitu akrab ketika berbicara dengan ku, di tambah aku di jadikan model dadakan oleh jumhadi, jelas saja kita berempat selalu bermain bersama. Lain hari, aku mengenal salah satu teman wanita di kelas “Maria” namanya. Dia begitu baik terhadapku, ya mungkin karna kita sama-sama bisa berbahasa jawa.
Bulan berganti Bulan
Aku merasa semakin tersiksa berada di Jogja, ya kota yang tak kuharapkan sama sekali, teman-teman yang tak terduga sebelumnya. Aku enggan untuk memulai suatu hal yang baru di kota yang asing bagiku, bersama orang-orang yang tak ku kenal. Lambat laun aku mulai terbiasa dengan rutinitas dan aktifitas ku sehari-hari, sampai aku lupa aku telah berada di kota Jogja selama 1 tahun. Semua masih tampak biasa, tak ada yang menarik di kota jogja, tak ada hal yang bisa aku lakukan kecuali Kos dan Kampus. Suatu hari ada tugas kampus yang menyuruh kami untuk membuat kelompok dan membuat sebuah iklan. Di rumah ardi kami beristirahat dari teriknya panas, di situlah aku mengenal “Iwan dan Roni” dan sore harinya kami berencana untuk membuat iklan tersebut di Tambak Boyo.
Tahun ke 2 Kuliah
Aku pun tak menyadari bahwa aku sudah hampir 1,5 Tahun berada di kota Yogyakarta. Dan semester 5 adalah tahun ke 2 sekaligus pembagian konsentrasi di kampus, binggung konsentrasi apa yang harus aku pilih. Dan pilihan jatuh pada Konsentrasi Jaringan. Ya aku harus mulai adaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru lagi. Sungguh berat bagiku untuk menyesuaikan lagi.
Hari itu entah hari dan tanggal berapa, aku pergi ke kontrakan “Indra” disitulah aku mengenal “Doyok, Kaka, Terong, Kiki, Aing, Yacob” awalnya aku takut mengenal mereka, karna aku pikir mereka pasti orang jahat. Namun aku salah, di kontrakan itulah aku mengenal arti “Persahabatan” bahkan kami semua sama-sama memainkan game yang sama “Luna Online” setiap pulang kuliah sampai malam kami semua berada di kontrakan untuk memainkan Luna, “Leveling bareng”.
Karna begitu dekatnya kami ber 10 ini, kami akhirnya memutuskan berlibur ke “Pantai Sundak”, 1 mobil APV di isi 10 penumpang, dari 10 orang hanya aku sendiri wanita nya, awalnya aku takut, tapi ternyata mereka semua menjaga ku, aku dianggapnya keluarga oleh mereka, hari itu begitu berarti, “Persahabatan ini INDAH” aku begitu merasakan kuatnya persahabatan kami. Dari situlah terbentuk “Izanagi Family”.

Tahun terakhir di kampus dan di Yogyakarta
Semakin dan semakin aku merasakan kedekatan persahabatan kami, hampir setiap malam dari pertengahan tahun 2010 kami selalu pergi malam bersama-sama. Selalu hampir setiap hari kami pulang pagi, subuh bahkan pernah jam 6 pagi. Kami sering nongkrong di “Ngeban”, “Raminten”, “Benteng”, “Malioboro”, “Hik Kali Code”, “Jembatan Kali Code”, “Circle K Babarsari” dan tempat-tempat lain yang belum aku sebutin kami hanya sekedar “Foto” dan menabadikan momen persahabatan kami. Malam itulah aku merasa “Jogja begitu INDAH bersama persahabatan ini”. Ya aku merasakan keindahan jogja, solidaritas dan kebudayaan jogja. Baru tahun kemarin aku bersama “Iwan dan Indra” dugem akhir tahun, tak terasa ternyata aku sekarang sudah tak berada di Jogja lagi.
Jogja, mungkin bagi setiap orang yang belum pernah singgah ke sana, mengatakan jogja hanya kota kecil yang biasa saja, jogja hanya kota kecil sama seperti kota lainnya. Tapi buat ku jogja memberiku banyak ilmu dan hal menarik lainnya. Karna jogja aku menemukan keluarga baru “Izanagi Family” karna jogja aku banyak bertemu orang dengan berbagai latarbelakang dan kehidupannya, aku mengenal sahabat-sahabat baru. Tarimakasih jogja, kota begitu kenangan bersama orang-orang di dalam nya, kota dengan seribu pesona dan kebudayaannya, kota dengan bebagai keindahan alam.
Itu hari pertama ku menjadi seorang mahasiswa, hari itu juga merupakan hari pertama Ospek wajib bagi calon mahasiswa baru, dan ospek berlangsung 4 hari berturut-turut. Begitu berat ospek di Universitas Gadjah Mada, mungkin karna aku jarang olahraga dan jarang melakukan aktifitas berat sehingga aku merasa hari itu hari ku yang sangat membosankan. Bahkan aku masih ingat, hari ketiga ospek aku menangis karna terlalu lelah dengan aktifitas ospek dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore.
Senin, 25 Agustus 2008
Hari itu tampak begitu cerah ketika aku terbangun dari tidur lelapku. Ya, hari ini hari pertama ku masuk di Kampus Sekip UGM. Awal nya aku begitu gembira karna aku akan bertemu teman-teman baru ku. Namun ketika sesampainya aku di kampus, aku begitu kaget karna teman-teman ku mayoritas laki-laki. Sempat kecewa dan takut. Hari itu pula aku di jadikan Wakil Mahasiswa Baru Putri yang diberikan ucapan selamat datang di kampus D3 Teknik Elektro. Hari itu juga pertama kalinya aku berkenalan dengan seseorang bernama “Dhika” yang sebenarnya dia bernama “Penta” persahabatan kami begitu dekat, sampai suatu hari ada kesalahpahaman diantara kami yang sampai detik ini tak pernah terjawab kebenarannya. Sungguh aku begitu merindukanmu sahabat. Aku ingin sekali berjumpa denganmu teman.
Senin, 1 September 2008
Hari itu begitu malasnya aku beranjak dari tempat tidurku. Kampus yang tak kuharapkan, teman-teman yang tak pernah aku inginkan. Oh aku merasa hari itu awalku menjalani hari-hari beratku, dan benar saja aku harus ada di kampus itu selama 3 tahun. Dengan perasaan begitu berat aku melangkahkan kaki ku ke kampus, ya saat itu aku bertemu teman wanita ku “Nova” namanya. Aku merasa sedikit nyaman karena ada teman wanita di kampus. Setiap hari aku selalu berangkat bersama dia, berangkat pulang kuliah sama dia, kemana-mana sama dia.
Beberapa hari kemudian, aku mengenal beberapa laki-laki di kelas, “Indra, Upik, Ardi, Jumhadi”. Ya mereka begitu akrab ketika berbicara dengan ku, di tambah aku di jadikan model dadakan oleh jumhadi, jelas saja kita berempat selalu bermain bersama. Lain hari, aku mengenal salah satu teman wanita di kelas “Maria” namanya. Dia begitu baik terhadapku, ya mungkin karna kita sama-sama bisa berbahasa jawa.
Bulan berganti Bulan
Aku merasa semakin tersiksa berada di Jogja, ya kota yang tak kuharapkan sama sekali, teman-teman yang tak terduga sebelumnya. Aku enggan untuk memulai suatu hal yang baru di kota yang asing bagiku, bersama orang-orang yang tak ku kenal. Lambat laun aku mulai terbiasa dengan rutinitas dan aktifitas ku sehari-hari, sampai aku lupa aku telah berada di kota Jogja selama 1 tahun. Semua masih tampak biasa, tak ada yang menarik di kota jogja, tak ada hal yang bisa aku lakukan kecuali Kos dan Kampus. Suatu hari ada tugas kampus yang menyuruh kami untuk membuat kelompok dan membuat sebuah iklan. Di rumah ardi kami beristirahat dari teriknya panas, di situlah aku mengenal “Iwan dan Roni” dan sore harinya kami berencana untuk membuat iklan tersebut di Tambak Boyo.
Tahun ke 2 Kuliah
Aku pun tak menyadari bahwa aku sudah hampir 1,5 Tahun berada di kota Yogyakarta. Dan semester 5 adalah tahun ke 2 sekaligus pembagian konsentrasi di kampus, binggung konsentrasi apa yang harus aku pilih. Dan pilihan jatuh pada Konsentrasi Jaringan. Ya aku harus mulai adaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru lagi. Sungguh berat bagiku untuk menyesuaikan lagi.
Hari itu entah hari dan tanggal berapa, aku pergi ke kontrakan “Indra” disitulah aku mengenal “Doyok, Kaka, Terong, Kiki, Aing, Yacob” awalnya aku takut mengenal mereka, karna aku pikir mereka pasti orang jahat. Namun aku salah, di kontrakan itulah aku mengenal arti “Persahabatan” bahkan kami semua sama-sama memainkan game yang sama “Luna Online” setiap pulang kuliah sampai malam kami semua berada di kontrakan untuk memainkan Luna, “Leveling bareng”.
Karna begitu dekatnya kami ber 10 ini, kami akhirnya memutuskan berlibur ke “Pantai Sundak”, 1 mobil APV di isi 10 penumpang, dari 10 orang hanya aku sendiri wanita nya, awalnya aku takut, tapi ternyata mereka semua menjaga ku, aku dianggapnya keluarga oleh mereka, hari itu begitu berarti, “Persahabatan ini INDAH” aku begitu merasakan kuatnya persahabatan kami. Dari situlah terbentuk “Izanagi Family”.

Tahun terakhir di kampus dan di Yogyakarta
Semakin dan semakin aku merasakan kedekatan persahabatan kami, hampir setiap malam dari pertengahan tahun 2010 kami selalu pergi malam bersama-sama. Selalu hampir setiap hari kami pulang pagi, subuh bahkan pernah jam 6 pagi. Kami sering nongkrong di “Ngeban”, “Raminten”, “Benteng”, “Malioboro”, “Hik Kali Code”, “Jembatan Kali Code”, “Circle K Babarsari” dan tempat-tempat lain yang belum aku sebutin kami hanya sekedar “Foto” dan menabadikan momen persahabatan kami. Malam itulah aku merasa “Jogja begitu INDAH bersama persahabatan ini”. Ya aku merasakan keindahan jogja, solidaritas dan kebudayaan jogja. Baru tahun kemarin aku bersama “Iwan dan Indra” dugem akhir tahun, tak terasa ternyata aku sekarang sudah tak berada di Jogja lagi.
Jogja, mungkin bagi setiap orang yang belum pernah singgah ke sana, mengatakan jogja hanya kota kecil yang biasa saja, jogja hanya kota kecil sama seperti kota lainnya. Tapi buat ku jogja memberiku banyak ilmu dan hal menarik lainnya. Karna jogja aku menemukan keluarga baru “Izanagi Family” karna jogja aku banyak bertemu orang dengan berbagai latarbelakang dan kehidupannya, aku mengenal sahabat-sahabat baru. Tarimakasih jogja, kota begitu kenangan bersama orang-orang di dalam nya, kota dengan seribu pesona dan kebudayaannya, kota dengan bebagai keindahan alam.
I ♥ Yogyakarta



0 comments:
Post a Comment